Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Upayakan Pemulangan Jenazah WNI dari Uruguay

Kompas.com - 23/05/2016, 06:26 WIB

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, pihaknya berupaya untuk memulangkan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal di Uruguay.

"Tentunya termasuk dalam kondisi yang bersangkutan meninggal dan sebagainya adalah pemulangan jenazah ke Jakarta," kata Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (22/5/2016).

Ia mengatakan, Kemenlu telah memiliki prosedur tetap yang baku ketika menangani kasus-kasus terkait WNI di luar negeri.

Seorang WNI, yakni Faozi bin Tolib asal Tegal, Jawa Tengah yang merupakan anak buah kapal berbendera Tiongkok, meninggal dunia saat dalam pelayaran di wilayah laut Uruguay.

Faozi diduga meninggal karena serangan jantung pada 15 Mei 2016. Keluarga  pun berharap jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia.

Menanggapi permintaan keluarga, Retno pun mengatakan bahwa Kemenlu akan memperjuangkan permintaan tersebut.

"Sedang ditangani, kemarin saya sudah sampaikan bahwa dalam hal menangani ada kejadian seperti ini maka kami sudah memiliki satu prosedur tetap yang sangat baku untuk melakukan proteksi dan memperjuangkan hak-hak (warga negara)," kata Menlu.

Ia menegaskan bahwa proses pemulangan jenazah WNI dari Uruguay saat ini sedang ditangani oleh jajarannya di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.

Faozi bekerja pada kapal nelayan milik perusahaan Dalian International Cooperation Pelagic Fisheries Co. Ltd asal Tiongkok.

Perusahaan itu beberapa kali meminta izin kepada perusahaan penyalur di Jakarta melalui email untuk bisa melarung jenazah Faozi ke laut. (Hanni Sofia Soepardi/ant)

Kompas TV Menlu Sambut 4 WNI yang Bebas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com