Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

MPR RI Sambut Baik Organisasi Baru Perekat Bangsa

Kompas.com - 16/05/2016, 14:27 WIB
advertorial

Penulis

Majelis Permusyawartan Rakyat (MPR) selalu menjadi rumah rakyat. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu ada perwakilan rakyat yang mengunjungi MPR dengan kepentingan yang sama, yaitu kepentingan untuk rakyat.

Salah satunya adalah organisasi Pergerakan Indonesia maju (PIM) yang diketuai oleh Din Syamsuddin yang menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan, pada Senin, (16/05/2016). Kedatangan Din ini adalah untuk memperkenalkan organisasi barunya tersebut.

Organisasi yang belum lama terbentuk , yaitu pada tanggal 4 April 2016, menginginkan Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat. Organisasi ini merupakan sebuah gerakan masyarakat lintas agama, suku, gender, dan profesi.

Organisasi yang beranggotakan 45 orang ini dibentuk dengan maksud menggalang kemajemukan bangsa yang selama ini dinilai sebagai perselisihan. Diakui beberapa pihak selama ini kemajemukan yang ada dianggap sebagai kelemahan di saat bangsa mengalami krisis.

“PIM ingin menjadikan kemajemukan sebagai kekuatan yang dahsyat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujar Din Syamsuddin.

Dalam pertemuan yang bertempat di Ruang Delegasi, G edung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD ini juga dihadiri oleh 20 anggota PIM, seperti Ali Maskyur Musa, Siti Zuhro, dan Chusnul Mariyah.

Zulkifli pun menyambut dengan baik berdirinya organisasi yang sejalan dengan MPR yang tengah melakukan Sosialisasi Pancasila ke seluruh daerah di Indonesia. Beliau juga akan meminta masukan dari PIM untuk melahirkan haluan negara yang komprehensif dan mencakup semua bidang.

“Kami menyambut gembira kehadiran PIM di tengah-tengah bangsa Indonesia yang sekarang ini mulai jauh dari nilai kebangsaan, cinta tanah air, menghargai lambang-lambang negaranya, menghormati pahlawan, roh kebangsaan mulai memudar. Untuk itu kita kan tidak cukup hanya berkeluh kesah tapi harus melakukan sesuatu,” ujarnya.

Menurut Zulkifli, PIM telah melakukan sesuatu untuk meluruskan kembali atau revitalisasi agar cita-cita Indonesia merdeka yang sesuai dengan Pancasila dan 4 konses dasar berbangsa dan bernegara dapat terwujud.

Selain untuk memperkenalkan PIM, tujuan dari pertemuan tersebut adalah ingin mengundang Ketua MPR beserta pimpinan MPR untuk mendatangi deklarasi publik Pergerakan Indonesia Maju pada Sabtu, (21/05/2016) mendatang.

“Insya Allah saya dan teman-teman MPR RI akan hadir dalam acara tersebut,” tutup Zulkifli dalam pertemuan tersebut. (Adv)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com