JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak menyatakan dukungan untuk salah satu bakal calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar.
Golkar akan mengadakan munaslub dengan agenda pemilihan calon ketum pada 15-17 Mei 2016 di Bali.
(Baca: Politisi Golkar Sebut Ada Calon Ketum yang Dapat Dukungan "Istana")
"Presiden tidak pernah menyampaikan dukungan kepada salah satu kandidat ketua umum dan tidak ikut mencampuri urusan internal Golkar," kata Johan, saat dihubungi, Senin (9/5/2016).
Johan mengatakan, Munaslub Partai Golkar adalah urusan internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Presiden menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang ada di Golkar dalam memiliih ketua umum," ujar Johan.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengaku mendengar isu salah satu calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, mendapat dukungan dari pemerintah.
Jika benar, ia menyayangkan adanya intervensi itu.
"Saya enggak punya persoalan dengan Setya Novanto. Tapi, apakah perlu Partai Golkar menjadi kepanjangan tangan seperti itu?" ujar Doli di sela acara peluncuran bukunya di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (8/5/2016).
Doli menambahkan, isu tersebut santer terdengar seminggu terakhir bahwa munaslub sudah "selesai". Ia tak mengungkap asal isu tersebut.
Namun, kata Doli, munaslub di Bali hanya formalitas mengetuk palu kandidat yang sudah direstui "Istana" untuk menjadi ketua umum Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.