Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sepakati Patroli Perairan Bersama dengan Malaysia-Filipina

Kompas.com - 05/05/2016, 14:55 WIB

KOMPAS.com - Indonesia menyepakati kerja sama patroli bersama dengan Malaysia dan Filipina di perairan perbatasan tiga negara tersebut.

Pernyataan tersebut merupakan butir pertama pembahasan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata dari Indonesia-Malaysia-Filipina yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (5/5/2016).

"Yang akan didetailkan yaitu kerja sama untuk patroli bersama, nanti di lapangan seperti apa, bagaimana kerja samanya," kata Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan kehormatan Menlu dan Panglima Tentara Nasional dari ketiga negara tersebut.

Para Menlu tersebut adalah Retno Marsudi dari Indonesia, Dato Sri Anifah Aman dari Malaysia, dan Jose Rene D Almendras dari Filipina.

Sementara Panglima Angkatan Bersenjata adalah Jendral TNI Gatot Nurmantyo dari Indonesia, Tan Sri Dato Sri Jenderal Zulkifeli Mohd Zin dari Malaysia, dan Laksamana Madya Caesar Taccad dari Filipina.

Hal kedua yang akan dibahas adalah tentang respon yang akan dilakukan jika terjadi tindakan di lapangan.

"Kalau ada kejadian di lapangan tindakan apa yang dilakukan," kata Presiden.

Ketiga, pertemuan itu akan membicarakan mengenai tukar-menukar informasi secara cepat.

"Ini akan dilakukan dengan membuat hotline, antara crisis center di sini, di Indonesia dan Filipina dan Malaysia," jelas Presiden.

Pembahasan standar operasional prosedur merupakan hal keempat yang akan dibahas.

"Kami arahkan untuk membuat standar operasional prosedur yang jelas sehingga step-step bisa kita tindak bersama," ucap Presiden.

Hal tersebut, lanjut Presiden, akan didetailkan pada pertemuan trilateral. Presiden berharap kerja sama ke depan antara tiga negara dapat menyelesaikan masalah yang ada.

Kompas TV Jokowi Ajak Filipina & Malaysia Patroli Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com