JAKARTA, KOMPAS.com - Akbar Tandjung Institute meluncurkan satu produk baru, yaitu Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa.
Sekolah tersebut lahir dari gagasan pendiri lembaga tersebut, Akbar Tandjung, untuk meneruskan cita-cita politiknya.
Akbar menuturkan, materi yang diberikan akan berkaitan dengan kepemimpinan politik serta isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejumlah tokoh akan menjadi penyampai materi di sekolah yang akan diselenggarakan seminggu sekali itu. Jumlah total pemateri, kata Akbar, berjumlah sekitar 15 orang.
"Sekolah ini akan mendapatkan materi dari mereka-mereka yang kami anggap memiliki kemampuan yang cukup di berbagai bidang dan berlatar belakang akademi," ujar Akbar di Kantor Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).
"Antara lain Prof Mahfud MD, Jimly Asshiddique, saya, dan lain-lain," ujarnya.
Pendidikan akan dilakukan di dalam kelas-kelas secara periodik sebanyak sebulan empat kali setiap hari Rabu. Ada pun kelas perdana akan dilaksanakan setelah peluncuran dilakukan.
Sementara itu, Tokoh Poros Muda Folkar Ahmad Dolly Kurnia sebagai pembaca acara menuturkan, sekolah ini akan berlangsung selama dua bulan, sebanyak 16 kali kelas.
Akan ada 12 topik yang dibawakan, di antaranya tentang etika politik, kepemimpinan politik, komunikasi politik, sistem ketatanegaraan di Indonesia, dan lainnya.
Ada pun pada empat sesi terakhir, sekolah ini akan mengundang elite-elite parpol untuk turut memberikan materi.
"Empat sesi lagi, akan kami undang seluruh pimpinan parpol yang ada untuk membangun komunikasi dengan peserta," kata Dolly.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.