Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan 10 ABK, Menlu Ucapkan Terima Kasih Keluarga Selalu Sabar

Kompas.com - 02/05/2016, 14:28 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan 10 anak buah kapal korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf kepada salah satu perwakilan keluarga di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Penyerahan ini diwakili oleh Yola, istri dari Alvian Elvis Peti, salah satu ABK.

Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga ABK yang telah bersabar selama proses pembebasan.

"Kita (pemerintah) ucapakan terima kasih kepada pihak keluarga karena telah sabar dan melakukan yang terbaik dalam proses pembebasan 10 ABK WNI," kata Retno di Kemenlu, Jakarta, Senin (2/2/2016).

Menurut dia, operasi pembebasan ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan bekerja sama dengan banyak pihak dan pemerintah Filipina.

(Baca: "Jangan Ada yang Cari Panggung Klaim Sepihak Bebaskan 10 WNI")

Setelah sampai di Tanah Air pada Minggu (1/2/2016) dini hari, 10 ABK langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Gatot Subroto dan dari hasil laporan tim dokter bahwa 10 ABK dalam kondisi baik," ujarnya.

(baca: Dokter Pastikan 10 ABK Tak Trauma, Semakin Sehat Setelah Dengar Nasi Goreng)

Retno menegaskan, pemerintah telah melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan agar hak-hak 10 ABK dipenuhi.

"Kami lakukan komunikasi pagi ini untuk pastikan hak para 10 ABK dipenuhi oleh perusahaan," tegasnya.

(Baca: Negosiator Sebut Pembebasan 10 WNI Tanpa Uang Tebusan, Ini Ceritanya...)

Sementara itu, sambil menangis, Yola mengaku bersyukur karena suaminya telah kembali dan berkumpul bersama keluarga.

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan semua pihak karena suami saya telah kembali kepada keluarga. Serta teman-teman ABK lainnya," ucapnya.

Kompas TV Keluarga Sandera ABK Gelar Syukuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com