Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Nilai TNI Perlu Dilibatkan Atasi Narkoba dan Bekerja seperti "Petrus"

Kompas.com - 28/03/2016, 20:18 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, sudah saatnya TNI dilibatkan langsung dalam penanganan kasus narkoba.

Keterlibatan TNI dianggap perlu karena negara telah menyatakan darurat narkoba.

"Jika negara sudah menyatakan peran terhadap narkoba, artinya ini statusnya perang. Jadi, sudah masuk otoritas TNI," kata Budi Waseso di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Senin (28/3/2016).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, peran TNI sangat dibutuhkan di tengah keterbatasan personel polisi dan petugas lembaga pemasyarakatan.

Hingga kini, negara masih belum bisa menghentikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi seperti kasus yang terjadi di Rutan Malabero, Bengkulu.

(Baca: Buwas Duga Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti Saat Lapas Melabero Dibakar)

"Masuknya narkoba ke lembaga pemasyarakatan itu biasanya dari orang yang besuk. Misal, penghuni lembaga pemasyarakatan ada 1.000 orang, jika yang besuknya saja ada 500 orang per hari, maka sangat tidak memungkinkan untuk diawasi satu per satu," kata Waseso.

Namun, jika sinergi dibangun dengan TNI, itu bisa dilakukan pembagian waktu jaga di lembaga pemasyarakatan.

Sejauh ini, TNI sudah menjalankan tugas militer selain perang pada banyak hal, mulai dari mengajar di desa terpencil perbatasan, mendorong produktivitas pangan, hingga percepatan pembangunan jaringan jalan di Papua, dan lain-lain.

Buwas mengatakan, jika mengacu pada ancaman terhadap kedaulatan negara karena bandar narkoba sudah menembus batas negara, itu menjadi sesuatu yang wajar jika TNI juga bertindak represif.

"Saya membayangkan begini, BNN yang serahkan data targetnya, lalu TNI yang ambil. Agak mirip 'petrus', penembakan misterius, pada masa silam," ucap Buwas.

"Mengapa saya berpikir demikian? Karena untuk bandar ini tidak perlu dimanusiakan penanganannya karena mereka tidak memanusiakan orang lain," kata dia.

Dia mengatakan sudah bertukar pikiran dengan pemerintah soal wacana pelibatan TNI tentang ini. Saat ini, pemerintah sedang mendorong lahirnya payung hukum mengenai peran TNI dalam memerangi narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com