Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Pendukung SBY Terlalu Reaktif

Kompas.com - 24/03/2016, 05:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Johan Budi, Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden menganggap, para pendukung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terlalu reaktif dalam menyikapi kunjungan Presiden Joko Widodo ke proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul Bogor, Jawa Barat.

Mereka, kata Johan, lalu mengaitkan kunjungan Jokowi itu dengan kegiatan politik SBY dalam Tour de Java. Akhirnya, kunjungan Jokowi itu menjadi pembicaraan di masyarakat.

"Yang jadi persoalan adalah pendukung Pak SBY terlalu reaktif atas apa yang dilakukan Pak Jokowi ketika berkunjung ke Hambalang," kata Johan melalui telepon dalam diskusi Satu Meja dengan topik "Saling Sindir Negarawan" di Kompas TV, Rabu (23/3/2016) malam.

Johan mengatakan, kunjungan ke Hambalang sudah direncanakan sebelum SBY memulai Tour de Java. Jokowi awalnya menginstruksikan Menpora Imam Nahrawi untuk mengecek kondisi Hambalang.

Setelah itu, Jokowi mengecek langsung proyek Hambalang. Langkah itu, kata Johan, dilakukan Presiden karena pemerintah ingin menyelamatkan aset-aset negara. (baca: SBY: Pak Jokowi, Jangan Mau Kita Diadu Domba)

Foto: RUSMAN (Biro Pers-Setpres) Presiden Joko Widodo saat meninjau Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016).
Johan juga menganggap tidak ada masalah dengan pernyataan SBY yang menyikapi kerja pemerintah. Sejak awal, kata dia, Jokowi tidak antiterhadap kritik dari siapapun.

"Masukan itu dipakai untuk perbaiki kalau kritik sesuai kenyataan. Kalau tidak sesuai dengan apa yang terjadi, kritik itu digunakan sebagai bahan masukan saja," kata Johan.

"Jadi tidak pas kalau topiknya saling berbalas pantun melalui media sosial. Yang ada pendukungnya Pak SBY terlalu reaktif, mengomentari terlalu jauh, menganalisa," tambah Johan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah jika Demokrat disebut terlalu keras bereaksi atas kunjungan Jokowi ke Hambalang. (baca: SBY Merasa Ada yang "Kebakaran Jenggot" Menyikapi "Tour de Java")

"Demokrat santai aja. Cuma media saja yang keluarin," kata Hinca.

Berbagai pihak mengaitkan kunjungan Jokowi ke Hambalang dengan pernyataan SBY dalam Tour de Java. Kunjungan ke proyek mangkrak peninggalan pemerintahan SBY itu dianggap sebagai respons Jokowi menjawab kritikan SBY.

SBY sebelumnya menyebut bahwa pemerintah sebaiknya tidak menguras anggaran di sektor infrastruktur.

Terlebih lagi, kondisi ekonomi Tanah Air sedang lesu. (Baca: SBY Vs Jokowi, Pantun Kritik "Dibalas" Hambalang...)

Belakangan, setelah pernyataannya dikaitkan dengan kunjungan Jokowi ke Hambalang, SBY kembali melontarkan pernyataan lewat media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com