Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Anggota TNI Korban Helikopter di Poso Naik Pangkat

Kompas.com - 21/03/2016, 20:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada 13 anggota TNI yang gugur dalam kecelakaan helikopter di Poso, Sulawesi Tengah.

"Akan kami berikan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 prajurit yang gugur," ujar Gatot seperti dikutip siaran pers Puspen TNI, Senin (21/3/2016).

Gatot memastikan, jenazah anggotanya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Pemakaman mereka direncanakan digelar melalui prosesi upacara militer.

(Baca: Prajurit Gugur akibat Helikopter Jatuh, Pengejaran Kelompok Santoso Terus Berlanjut)

Saat ini, 13 jenazah tersebut masih disemayamkan di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Jakarta Timur untuk diidentifikasi. Proses tersebut bisa memakan waktu satu sampai tiga hari.

Selain kenaikan pangkat luar biasa dan penghormatan terakhir melalui upacara militer, Gatot mengatakan, TNI kan memberikan santunan kepada keluarga korban prajurit TNI tersebut. TNI akan menyekolahkan anak-anak mereka.

"Selain santunan kepada keluarga yang ditinggalkan, kami akan membiayai pendidikan anak-anaknya hingga tingkat perguruan tinggi," ujar Gatot.

Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 Wita.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Tatang Sulaiman, penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca. Berikut nama-nama korban dari peristiwa tersebut:
1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl)
2. Kolonel Inf Heri
3. Kolonel Inf Ontang RP
4. Letkol Cpm Tedy
5. Mayor Inf Faqih
6. Kapten dr Yanto
7. Prada Kiki
8. Kapten Cpn Agung
9. Lettu Cpn Wiradi
10. Letda Cpn Tito
11. Serda Karmin
12. Sertu Bagus
13. Pratu Bangkit

Kompas TV Helikopter TNI AD Jatuh, 13 Dilaporkan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com