Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Generasi Y

Kompas.com - 17/03/2016, 15:59 WIB

Oleh: M Subhan SD

Apa mau dikata, pengalaman berdemokrasi kita saat ini makin pahit. Terlalu banyak energi dan biaya politik dikeluarkan, tetapi potret politik negeri ini masih bobrok saja.

Banyak pemimpin eksekutif, legislatif, yudikatif terlibat korupsi, bermasalah dengan moralitas, kekerasan, dan narkoba.

Banyak pemimpin tidak malu mempertontonkan aib. Bukankah pemimpin itu sejatinya memberi keteladanan?

Kasus terbaru adalah penangkapan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi karena kasus narkoba.

Nofiadi dicokok Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumah orangtuanya, Mawardi Yahya-yang juga mantan Bupati Ogan Ilir, di Palembang, Minggu (13/3). Nofiadi belum sebulan dilantik setelah menang pada pilkada serentak 9 Desember 2015.

Pertanyaannya adalah bagaimana proses perekrutan pemimpin di daerah? Bagaimana pertanggungjawaban parpol pengusung?

Demokrasi bukannya dijadikan instrumen untuk memperbaiki sistem dan perekrutan politik, melainkan justru diperalat untuk meloloskan ambisi-ambisi kekuasaan.

Ternyata memang tidak mudah mempraktikkan demokrasi yang diharapkan bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin ideal. Yang muncul justru banyak pemimpin yang mencemaskan.

Ironinya Nofiadi adalah pemimpin muda. Usianya baru 28 tahun (kelahiran 1988). Artinya, Nofiadi masuk generasi Y, seperti yang tengah diulas Kompas, Senin (14/3) sampai Kamis (17/3).

Generasi Y atau generasi milenial (kelahiran 1980-1999) memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, interpersonal, energik, antusias, egaliter, digital native, dan diprediksi menjadi pemimpin yang kuat.

Ciri generasi ini terlihat kentara di korporasi. Gaya mereka mengubah kultur dan cara kerja korporasi.

Menurut Neil Howe dan William Strauss (Millennials Rising: The Next Great Generation, 2000), generasi Y (mereka mengelompokkan generasi ini kelahiran 1982-2002) menjadi generasi yang peduli pada masalah-masalah sosial.

Generasi Y diprediksi memberi kontribusi dan memperkuat lembaga-lembaga sipil dan negara.

Generasi Y, kata Howe dan Strauss, bisa menjadi pahlawan (hero) jika mampu mengatasi krisis. Jika gagal, energi besar mereka bisa berubah negatif dan mengakibatkan kediktatoran dan kerugian-kerugian lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com