Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Konvensi Capres Mahal dan Tidak Ada Hasilnya

Kompas.com - 15/03/2016, 16:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, partainya tidak akan mengulangi lagi metode konvensi calon presiden yang pernah dilakukan menjelang Pilpres 2014.

Alasannya, ajang konvensi semacam itu sudah terbukti memakan banyak biaya.

"Saya sudah bilang dengan Pak SBY (Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono), terlalu mahal kalau konvensi seperti itu," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa (15/3/2016).

Selain mahal, konvensi capres tersebut juga terbukti tidak bisa menghasilkan capres yang andal. (Baca: Ruhut Dukung Ani Yudhoyono Dibanding Jokowi dalam Pilpres 2019)

Dari 11 calon yang mengikuti konvensi pada 2014, Demokrat akhirnya tidak mengusung satu pun calon karena elektabilitas mereka yang rendah.

Demokrat akhirnya memutuskan untuk menjadi penyeimbang hingga saat ini. (Baca: Nurhayati: Ibu Ani Bisa Lebih Hebat dari Hillary Clinton)

"Sudah mahal, tidak ada hasilnya," ujar Ruhut.

Oleh karena itu, pada Pilpres 2019, Demokrat akan langsung mengusung calon dari internal partainya. (Baca: Demokrat Mulai Persiapkan Ani Yudhoyono Jadi Capres 2019)

Saat ini, Demokrat sudah mempersiapkan istri SBY, Ani Yudhoyono, untuk menjadi capres. Ruhut mengklaim, banyak anggota masyarakat yang menginginkan SBY mencalonkan diri kembali.

Namun, karena aturan tidak memungkinkan, mereka menginginkan Ani Yudhoyono yang maju menggantikan SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com