JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo soal memboikot produk Israel.
Namun, Luhut memastikan Indonesia akan berhati-hati tentang pemboikotan produk Israel itu. Sebab, banyak produk Israel yang diproduksi di wilayah pendudukan, yakni oleh warga Palestina sendiri.
"Jadi ini harus dilihat dengan cermat. Jangan sampai boikot produk Israel malah membuat warga Palestina kehilangan pekerjaan," ujar Luhut saat berbincang dengan para awak media nasional dan luar negeri di kantornya, Jumat (11/3/2016).
Luhut menampik jika ada perbedaan pendapat antara Presiden dan para bawahannya, yakni dirinya sendiri, Staf Bidang Komunikasi Presiden Johan Budi, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Pernyataan yang Luhut dan para koleganya katakan tersebut adalah penjelasan mengenai maksud Presiden.
"Kami enggak ada beda dengan Presiden kok. Presiden bilang boikot produk Israel. Ya, kami breakdown dong, produk yang mana saja. Kalau boikot semua, nanti orang Palestina itu kena juga. Makanya mesti diklasifikasi," ujar Luhut.
Soal pesan boikot produk Israel itu sendiri, Luhut mengatakan, hal itu merupakan salah satu bentuk perhatian Indonesia terhadap Palestina.
Indonesia memosisikan diri untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.