"Wajah" Baru Kompas Minggu

Mulai Minggu, 6 Maret 2016, harian Kompas yang Anda terima akan tampil berbeda. Apa saja yang berubah dari "Kompas Minggu" dan artikel-artikel pilihan yang dapat Anda nikmati bersama keluarga? 

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, seperti pada hari-hari lainnya, 16 halaman pertama Kompas akan diisi dengan rubrik-rubrik berita. Berbagai tulisan ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, serta pendidikan akan tetap hadir setiap Minggu.

Hadir rubrik baru yang memanfaatkan kekuatan arsip foto dan tulisan Kompas. Foto-foto wartawan Kompas dari era tahun 1970-an muncul lagi disertai tulisan yang memaknai foto-foto tersebut dalam bentuk rubrik cerita dokumenter.

Rubrik baru lainnya pada sesi I ialah rubrik Kota.

Perwajahan yang lebih segar, dinamis, namun tetap elegan ditampilkan pada sesi gaya hidup yang seluruhnya berisi tulisan ficer, mulai dari halaman 17 hingga 32.

Ulasan menghibur mulai tentang film, televisi, album, konser musik, pagelaran busana, teater, potret gaya hidup masyarakat urban, cerpen, kolom-kolom, seperti Parodi dan Udar, aku dan rumahku, ruang urban, serta pameran seni dapat Anda nikmati.

Sejumlah rubrik baru seperti Lini, Matra, Figur, dan 24 Jam juga akan memberi berbagai informasi baru.

Terkait dengan tambahan rubrik baru itu, sejumlah rubrik seperti Daya, Tapak, dan Telemaya pun undur diri.

Tak hanya tambahan rubrik baru, wajah dari halaman-halaman tentang seni dan gaya hidup ini juga lebih segar dan dinamis dengan foto-foto besar.

Berikut ini, sejumlah artikel andalan yang akan menemani Anda pada Minggu ini. 

Hiburan
Penyanyi Madonna membuktikan kapasitasnya sebagai legenda yang tetap eksis melintasi zaman selama tiga dekade terakhir. Dalam tur konser Rebel Heart di Singapura, Madonna tampil maksimal dan dengan sadar mengeksploitasi keunggulannya dalam mengolah daya visual pertunjukan. Madonna menabalkan dirinya sebagai ikon budaya pop paling kontroversial sepanjang masa.

Di Jakarta, para awak Teater Koma kembali beraksi di atas pangung lewat lakon Semar Gugat. Kritik sosial sekaligus pesan moral disampaikan lewat cara yang menghibur. Ada pula perhelatan Java Jazz. Musisi dunia, David Foster, satu panggung dengan biduanita Indonesia, Lea Simanjuntak.

Figur
Ada pula Putri Sulistyowati Sasongko (25), sosok muda dengan bakat yang memesona. Selain wira-wiri di atas panggung peragaan busana di London, Inggris, Putri juga mendedikasikan dirinya untuk pelestarian pusaka sejarah di Indonesia. Aktivitasnya ini merupakan pengejewantahan dari ilmu Historic Building Conservation yang ditekuninya selama menempuh studi di Kingston University di London, Inggris.

Film
Film Spotlight yang memenangi kategori film terbaik dalam ajang Academy Awards 2016 menyimpan pesan penting bagi dunia jurnalisme. Demi mengungkap kebenaran, jurnalisme tak boleh terbelenggu tabu. Film ini bertolak dari kisah nyata upaya investigasi suratkabar The Boston Globe di tahun 2001 dalam membongkar praktik pedofilia para pastur gereja Katolik yan terjadi masif.

KOMPAS/ LUCKY PRANSISKA Putri Sulistyowati.

24 Jam
Fuefuki, Kota di Lereng Gunung Fuji ini menjanjikan kedamaian dan keceriaan di musim dingin. Fuefuki menebarkan pesonanya tersendiri, mulai dari hangatnya merendam kaki di kolam kecil alami beraroma belerang, dikagetkan bunyi beduk saat hendak menyeruput sup, hingga ikut membungkus kue ocha.

Avontur
Di dalam negeri, Pekalongan dikenal sebagai kota batik. Dari kota pesisir di pantai utara Jawa ini lahir karya-karya indah dari tangan para pembatik hingga Pekalongan turut mewarnai dunia perbatikan Tanah Air. Namun, tiga tahun terakhir, orang ke Pekalongan tak hanya untuk batik, namun juga untuk berarung jeram. Di atas jeram-jeram Sungai Sengkarang, perahu karet pun sesekali terlempar ke puncak jeram diiringi teriakan seru.

Kuliner
Ada banyak memori tertinggal di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto. Kisah tentang berdirinya sebuah kota, cerita tentang para pendahulu kita. Di restoran ini, menu masakan Dayak dipadu dengan galeri yang memamerkan sepenggal perjalanan Kota Palangkaraya. Mari kita kunyah-kunyah kelezatan masakannya dan meresapi sejarahnya.

Nantikan Harian Kompas, Minggu, 6 Maret 2016! 

Bagi yang belum berlangganan, silakan kunjungi http://kiosk.kompas.com. Harian Kompas juga bisa diakses via e-paper di http://epaper.kompas.com. Selain itu, bisa dinikmati versi webnya di http://print.kompas.com.