Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Gempa, Jokowi Lanjutkan Kunker ke Palembang

Kompas.com - 03/03/2016, 10:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tetap melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan, Kamis, setelah kunjungan kerja ke Sumatera Utara dan Aceh sejak Selasa (1/3/2016).

Jadwal kunjungan kerja ini tak berubah meski pada malam harinya, sejumlah daerah di Sumatera mengalami gempa sebesar 7,8 SR yang ada di sekitar Samudera Hindia.

Dikutip dari Antara, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan bertolak dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara dan tiba di Bandara Internasional Sultan Badaruddin II, Palembang, pada Kamis (3/3/2016) siang.

(Baca: Gempa Guncang Mentawai, Daratan Barat Sumatera Diprediksi Geser 2 Cm)

Di Palembang, Presiden Jokowi dan rombongan direncanakan meninjau lokasi pembangunan kereta api ringan (light rail transit/LRT) Zona I di Jalan Akses Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II.

Presiden Jokowi juga akan meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Palembang-Indralaya di Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi gerai pelayanan pajak di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang. Rombongan akan kembali ke Jakarta dari bandara yang sama pada sore harinya.

(Baca: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Mentawai)

Sebelumnya, saat gempa terjadi tadi malam, Presiden Jokowi beserta rombongan baru saja tiba di Hotel JW Mariot, Medan, Sumatera Utara. Rombongan presiden tidak merasakan gempa di kota itu dan aktvitas berjalan normal.

Dari kota itu, Presiden juga menginstruksikan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera turun ke lapangan dan melakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa yang terjadi.

Kompas TV Gempa Mentawai, Lalin di Padang Macet


"Presiden juga meminta masyarakat Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat untuk tetap waspada apabila terjadi gempa susulan," kata Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit dalam pernataan pers yang diterima, Rabu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com