Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto Deklarasikan Diri Jadi Calon Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 01/03/2016, 15:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar, Airlangga Hartarto, secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum partai berlambang beringin itu dalam musyawarah nasional, April 2016 mendatang.

Acara deklarasi itu digelar di ruangan Candi Mendut, Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (1/3/2016) siang.

"Saya maju, Insya Allah dengan dukungan dari teman-teman, senior partai, dan oleh generasi muda partai," ujar Airlangga.

Airlangga yang juga menjabat sebagai ketua DPP Partai Golkar dan anggota Komisi VIII DPR itu memiliki visi dan misi bertajuk "Eka Sapta dalam Eka Trio."

Visi dan misi dijabarkan dalam tujuh poin. Pertama, kaderisasi berbasis riset dan data. Kedua, akselerasi regenerasi kepemimpinan di jabatan-jabatan publik.

Ketiga, rekrutmen kader yang berkesinambungan dan proses regenerasi yang alamiah. Keempat, perluasan akses dan peran perempuan dalam politik.

Kelima, menjangkau basis massa politik baru. Keenam, melakukan desentralisasi peran dan kewenangan kepada struktur partai di daerah. Ketujuh, memiliki fungsi komunikasi politik yang efektif.

"Partai Golkar harus kembali ke khitahnya, yaitu partai pembangunan," ujar Airlangga.

Airlangga juga berharap visi misinya tersebut mampu mengembalikan partainya kepada kejayaan.

Pencalonannya, diharapkan dapat merekatkan kembali unsur-unsur di Golkar yang sempat pecah dihantam konflik beberapa waktu yang lalu.

Hadir dalam acara deklarasi itu, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, anggota Dewan Pertimbangan Golkar Mahadi Sinambela dan ketua tim sukses Airlangga Melkias Mekeng.

Hadir pula perwakilan sejumlah DPD, antara lain dari Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com