Pernyataan Luhut itu menanggapi kebijakan Pemerintah Australia yang mengeluarkan travel advisory bagi warga negaranya yang ada ataupun hendak mendatangi Indonesia.
"Sampai sekarang masih terkendali. Semua polisi sudah mampu mendeteksinya, mampu melihat gerakan-gerakan (kelompok radikal) itu," ujar Luhut di Kompleks Mabes Polri, Jumat (26/2/2016) siang.
Luhut mengatakan, travel advisory tersebut dikeluarkan lantaran Pemerintah Australia mendapatkan informasi soal kemungkinan adanya aksi teror di Indonesia. Luhut juga memastikan bahwa Pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Australia.
(Baca: Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Indonesia)
"Kita katakan kepada mereka bahwa sampai sekarang masih terkendali. Kita juga masih tetap waspada," ujar Luhut.
Travel advisory bagi WN Australia yang berada atau akan datang ke Indonesia diumumkan di situs smartraveller.gov.au, Kamis. Indonesia dikategorikan dalam status high degree of caution.
"Tingkat peringatan tidak diubah. Namun, kami menyarankan warga Australia untuk berhati-hati di Indonesia, termasuk Bali," demikian bunyi pernyataan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.