"Money politics tidak boleh terjadi di munaslub. Kami menginginkan agar ketum Golkar berikutnya bukan berasal dari politik uang," ujar Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya dalam pesan singkatnya, Senin (22/2/2016).
(Baca: Nurdin: DPD II Golkar Dijanjikan 10.000 Dollar Singapura untuk Beri Surat Dukungan)
Konflik internal yang menghasilkan dualisme kepemimpinan, kata Tantowi, telah membuat citra partai berlambang pohon beringin itu terpuruk. Untuk itu, diperlukan sosok kuat yang dapat menyelamatkan partai.
Sejauh ini, baru empat kader Golkar yang telah menyatakan akan maju saat munas. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Mahyudin, Idrus Marham dan Aziz Syamsudin.
(Baca: Aburizal: Calon Ketum Golkar yang Lakukan Politik Uang Akan Didiskualifikasi)
Kendati demikian, Tantowi tak menyebut siapa dari empat nama bakal calon yang ada yang layak memimpin Golkar selanjutnya.
"Yang jelas, dia harus figur yang didukung oleh pemilik suara karena kualitas, integritas, loyalitas dan visi ke depannya," ujarnya.