Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Istiqlal, Kisah Takdir dan Toleransi...

Kompas.com - 22/02/2016, 07:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengingat perjalanan Masjid Istiqlal, tidak bisa lepas dari cerita tentang toleransi antarumat beragama.

Seperti kisah yang pernah diterbitkan di Harian Kompas, pada 26 Desember 1999.

Hari itu, Jumat malam, 24 Desember 1999, jalan di antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, dipadati ribuan warga.

Orang-orang berpakaian putih, berpeci dan menenteng Al Quran berduyun-duyun masuk ke dalam masjid. Ada peringatan Nuzulul Quran.

Dari dalam area masjid, orang-orang berpakaian rapi terlihat menenteng injil berjalan menyeberang jalan masuk ke gereja. Malam itu juga digelar perayaan malam Natal.

Pelataran parkir Gereja Katedral tak bisa menampung kendaraan seluruh umatnya sehingga area parkir Istiqlal pun digunakan.

Ada kedamaian ketika umat dua pemeluk agama ini berpapasan.

"Sama sekali saya tidak khawatir, walaupun di luaran banyak cerita soal kerusuhan antaragama. Saya tiap tahun Natalan di Katedral sini dan tiap kali pula memarkir mobil di tempat parkir Masjid ini," kata Shanti, umat Katolik dari Kelapa Gading.

(Baca: Masjid Istiqlal dan "Proyek Megalomania" ala Soekarno)

Dicky, umat Muslim yang tinggal di Galur, Jakarta Pusat, yang hendak masuk ke masjid juga tidak mempersoalkan umat Katolik memakai pelataran parkir masjid.

"Pelataran di sini kan luas. Wajar kalau kita juga beri warga yang hendak ke gereja," ujar dia.

Jika melihat kedamaian itu, rasa-rasanya perang antara kelompok Muslim dan Kristen di Ambon yang terjadi pada era itu seakan tak nyata.

Tidak lama kemudian, alunan Qori membaca Al Quran menggema di kawasan masjid.

Sementara, dari gereja, misa malam Natal juga dimulai. Nyanyian syahdu terdengar daru kejauhan.

Puluhan tahun merawat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com