Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Cap Cirebon "Kota Tilang", Polri Ubah Cara Penindakan

Kompas.com - 10/02/2016, 22:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri ingin mengubah persepsi masyarakat, terutama di media sosial, tentang Kota Cirebon. Hal tersebunt menyusul perbincangan netizen yang diramaikan oleh 'meme' yang berisi kalimat 'Cirebon kota tilang'.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto mengatakan bahwa Kapolda Jawa Barat telah menginstruksikan jajarannya di Satuan Lalu Lintas Kota Cirebon untuk menggunakan cara tilang sebagai jalan terakhir dalam hal menegakkan hukum lalu lintas.

"Ke depannya, penggunaan cara tilang akan disesuaikan terhadap pelanggaran yang betul-betul menimbulkan dampak luas, misalnya kecelakaan. Sementara, pelanggaran lain di luar itu, hanya berupa teguran saja," ujar Agus di Kompleks Mabes Polri, Rabu (10/2/2016).

(Baca: Ini Kronologi Tilang di Cirebon dan Penyelesaian Kepolisian)

Meski demikian, Agus mengingatkan supaya pengguna kendaraan bermotor tetap taat pada aturan. Agus menegaskan, kebijakan tersebut bukan berarti polisi melunak terhadap pelanggar.

Agus menambahkan, persepsi masyarakat bahwa Cirebon adalah 'kota tilang' berawal dari beberapa penindakan personel lalu lintas terhadap pelanggar. Jumlah tilang di kota itu, kata Agus, memang cukup besar dengan berbagai macam pelanggaran.

(Baca: "Belum Pernah Kena Tilang? Main-Mainlah ke Kota Ini")

Namun, Agus menegaskan, penegakkan hukum itu sesuai prosedur. Hanya saja, ada pengguna media sosial yang menyebarkan informasi tidak sesuai fakta sehingga muncullah persepsi demikian. Polisi, kata Agus telah menindak yang bersangkutan. Pelaku penyebar informasi itu pun sudah meminta maaf.

"Ingat ya polisi bukan antikritik. Mau kritik ya silahkan. Tapi tentunya kritik membangun. Sekarang kan di media sosial itu ibaratnya sudah tak ada bedanya lagi antara kritik dengan fitnah," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com