Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada El Nino, Puncak Musim Hujan di Indonesia Tertunda

Kompas.com - 10/02/2016, 16:25 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan puncak musim hujan akan jatuh pada Februari mendatang. Hal tersebut disebabkan mundurnya puncak musim hujan akibat pengaruh El Nino. Bencana banjir, longsor, dan puting beliung pun diperkirakan banyak terjadi pada Februari.

"Pengaruh El Nino menyebabkan musim hujan di Indonesia terlambat, jumlah hujan berkurang dan sebarannya tidak merata selama Januari 2016," tutur Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (10/2/2016).

Padahal, puncak hujan pada umumnya terjadi pada Januari. Dengan bergesernya puncak hujan ini, maka kejadian banjir dan longsor pada bulan Januari 2016 lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Penurunan, kata Sutopo, terjadi sebesar 43 persen untuk banjir dan 75 persen untuk longsor. Adapun sepanjang 1 Januari hingga 8 Februari 2016, BNPB mencatat bencana banjir berjumlah 103 kejadian dan longsor sejumlah 63 kejadian.

Akumulasi korban jiwa di kedua bencana itu telah mencapai 43 orang. Sedangkan korban luka berat berjumlah 6 orang dan korban luka sedang 5 orang. Sutopo menuturkan, bencana diprediksi semakin meningkat seiring dengan semakin mendekat dengan Februari.

Sejak 2002 hingga 2016, kata dia, dampak perubahan iklim global sangat signifikan berpengaruh terhadap bencana, terutama banjir dan longsor. Ditambah dengan faktor-faktor antropogenik (akibat ilah manusia) lainnya.

"Bagaimana rusaknya kawasan hutan atau resapan air, daerah aliran sungai krisis, bertambahnya jumlah pendudik, pendidikan masih kurang peduli terhadap bencana, dan lain sebagainya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com