Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Jokowi soal Ancaman Krisis Global dan Kunci Keberhasilannya...

Kompas.com - 05/02/2016, 23:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berbicara panjang lebar soal kondisi ekonomi Indonesia pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2016) malam.

Pertama, Jokowi bercerita soal "goyangnya" Indonesia akibat krisis ekonomi dunia pada tahun 2015.

Mulai dari krisis Yunani, depresiasi Yuan hingga kenaikan suku bunga the FED di Amerika Serikat.

Situasi itu menggambarkan bahwa negara-negara di dunia sebenarnya saling terkait satu sama lain.

"Ada masalah di sebuah negara, negara yang lain pun ikut goyang. Inilah yang namanya, kita sudah memasuki era globalisasi," ujar Jokowi.

Di kawasan Asia Tenggara, lanjut Jokowi, juga demikian. Indonesia dengan 10 negara lainnya berkompetisi satu sama lain dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN/

Pertumbuhan ekonomi naik

Jokowi mengaku bersyukur dengan situasi seperti itu, Indonesia yang sempat terpuruk perlahan-lahan kembali merangkak naik.

Indikatornya, pertumbuhan ekonomi yang semakin naik.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jokowi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama yakni 4,73 dan semakin turun di kuartal kedua, yakni 4,66.

Namun, pada kuartal ketiga naik menjadi 4,74 dan saat ini mencapai angka 5,04.

Namun, lagi-lagi Jokowi berpesan angka itu bisa kembali jatuh jika kondisi ekonomi negara lain tergoncang.

Kunci keberhasilan

Jokowi pun menekankan kunci keberhasilan Indonesia dalam melewati kompetisi itu, yakni sumber daya manusia yang unggul dan tak lagi mengandalkan sumber daya alam yang melimpah.

"Kita sering termanjakan dengan ini (SDA). Padahal kuncinya sumber daya manusia. Siap atau tidak kita," ujar dia.

Di sisi lain, pemerintah terus fokus menyelesaikan persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Pembangunan pelabuhan-pelabuhan, penataan jalur-jalur kereta api, pembukaan jalan-jalan tol, untuk memperlancar arus barang kebutuhan masyarakat.

"Inilah pondasinya. Dengan infrastruktur, biaya logistik murah. Harga-harga barang dari Sabang sampai Merauke sama semuanya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com