Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah ada pembicaraan bagi-bagi kursi di balik dukungan yang diberikan.
"Tidak ada pembicaraan begitu, tapi kan mereka ingin negeri ini tumbuh ," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Ia juga membantah koalisi partai pendukung pemerintah menjadi gemuk lantaran merapatnya sejumlah partai dari KMP.
Dukungan itu tak berarti bahwa partai-partai yang menyatakan dukungan tak melayangkan kritis atas program-program pemerintah.
"Partai apapun ingin melihat negeri ini maju makanya bersatu tapi kita berbeda mungkin dalam teknis. Mengkritisi silahkan saja," kata Kalla.
Sebelumya, Parpol KMP pertama yang memberikan dukungan kepada pemerintah, yaitu PPP. Dukungan tersebut diberikan ketika kubu M Rommahurmuziy menyelenggarakan Muktamar di Surabaya pada 2015 lalu.
Meski sempat terjadi konflik, akhirnya kubu Djan Faridz juga melakukan langkah serupa akhir pekan lalu. Dukungan selanjutnya diberikan Partai Amanat Nasional.
Terakhir, Partai Golkar memberikan dukungan ketika menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional akhir Januari 2016 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.