Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Langkah Kemenag dalam Menangkal Radikalisme

Kompas.com - 02/02/2016, 23:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama, Machasin menuturkan, Kemenag menyiapkan empat langkah untuk menangkal radikalisme.

Pertama, melalui pendidikan. Machasin menjelaskan, pendidikan tersebut mengedepankan pendekatan budaya Indonesia yang tanpa kekerasan. Tak hanya mengundang masyarakat dari Indonesia, tetapi juga mengundang masyarakat dari luar Indonesia untuk belajar Islam di tanah air.

"Kalau dulu kita belajar Islam ke Arab, sekarang kita belajar bagaimana menarik orang Islam di luar," ujar Machasin di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Langkah kedua, lanjut dia, adalah melakukan kampanye-kampanye Islam Nusantara. Terutama kerja sama dengan organisasi-organisasi Islam.

Ketiga, melakukan pembinaan keluarga. Salah satunya dengan menyusun kriteria keluarga sakinah. Tujuannya, kata Machasin, adalah agar orang-orang betul-betul memikirkan keluarganya.

"Kalau dulu orangtua khawatir kalau anak-anak nonton film, sekarang khawatir kalau anaknya ikut pengajian. Kalau ikut pengajian nanti jadi teroris," papar Machasin.

"Maka harus hati-hati kalau pengajian, pengajiannya kemana, kawannya siapa. Harus diperhatikan," sambungnya.

Sedangkan langkah keempat adalah menyebarkan penyuluh-penyuluh agama. Contohnya dalam menangani kasus Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Penyuluh dikirim ke sana untuk menangani eks Gafatar. Mereka dibekali buku-buku. 

"Kita sudah terbitkan paling tidak dua buku. Satu, bagaimana beragama secara santun. Kedua, yang menjelaskan apa itu jihad," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Kementerian Agama mengirim sejumlah penyuluh agama dan tokoh-tokoh agama untuk bisa berdialog dan bertukar pikiran dengan para eks anggota Gafatar.

Ini dilakukan untuk mengajak mereka mendalami substansi ajaran agama, sesuai yang dianut masing-masing. Pendekatan tersebut, kata Lukman, dilakukan agar para eks Gafatar tak lagi memiliki pemahaman yang dianggap ekstrem oleh penganut agama secara umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com