Pria yang akrab disapa Emil itu bahkan digadang-gadang akan mampu mengalahkan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan, jika Ahok mencalonkan diri, maka akan menjadi lawan yang patut diperhitungkan. Sebab, popularitas Ahok saat ini cukup tinggi.
Namun, dia meyakini bahwa popularitas Ahok itu akan kalah jika dibandingkan dengan calon yang memiliki elektabilitas tinggi.
(Baca: Ridwan Kamil, Alasan Duet Gerindra dan PKS di Pilkada DKI)
"Popularitas itu bukan segalanya, yang penting elektabilitasnya dan takdir. Sekarang faktanya Ahok popularitasnya tinggi, tapi elektabilitasnya masih kalah dengan Ridwan Kamil," ungkap Riza saat dihubungi, Kamis (28/1/2016).
Riza mengungkapkan, dalam memilih calon gubernur yang diusung, Partai Gerindra nantinya akan lebih melihat elektabilitas daripada popularitas.
Salah satu yang menjadi inspirasi Gerindra adalah kisah sukses Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu. Ketika itu, popularitas Jokowi sangat rendah. Namun, secara mengejutkan, Jokowi justru meraih banyak suara.
"Pada pilkada ini banyak sekali kejutan. Siapa sangka Jokowi dulu bisa menang pada Pilkada DKI? Padahal, saat itu popularitasnya hanya 6-7 persen menurut survei," kata Riza.
(Baca: Banjir Sindiran untuk Ahok di Acara Penjaringan Bakal Calon Gubernur Gerindra)
Selain Ridwan Kamil, nama lainnya yang masuk radar calon gubernur yang akan diusung Gerindra adalah pengusaha Sandiaga Uno, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi, mantan Pangdam Jaya Sjafrie Sjamsoeddin, dan Biem Benjamin.