Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diusulkan Bangun Museum MRT

Kompas.com - 28/01/2016, 10:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diusulkan untuk membangun museum mengenai proyek mass rapid transit (MRT) yang merupakan salah satu proyek infrastruktur unggulan.

Usulan ini datang dari Husain Abdullah, Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Husain, museum MRT diperlukan sebagai sarana edukatif bagi pelajar.

Meskipun pengerjaan proyek MRT belum selesai, Husain menyarankan agar barang-barang yang akan dimuseumkan mulai disiapakan dari sekarang.

"Bisa disiapkan dari sekarang, nanti barang-barangnya yang mau dimuseumkan diambil dari bahan-bahan dari MRT seperti bor, perlengkapan pekerjanya, dan lain-lain," kata Husain kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2016).

Menurut dia, museum MRT dapat memberikan gambaran nyata bahwa Indonesia telah memasuki era angkutan massal dan cepat.

Ia menilai, sayang jika barang-barang yang digunakan untuk membangun MRT tersebut kemudian dibuang setelah proyek selesai.  

Selain itu, menurut dia, museum MRT ini penting untuk sejarah bangsa yang telah berhasil membangun salah satu sistem transportasi massal tersebut.

Husain mengatakan, pembangunan MRT bernilai sejarah karena proyeknya sempat terkatung-katung. Baru setelah Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta, kata dia, proyek ini bisa dijalankan.

"Kan historis lama nganggur, nanti setelah Pak Jokowi jadi gubernur, barulah bisa dikerjakan. Ini ada unsur edukasinya juga dari segi leadership, bahwa seorang pemimpin harus berani melakukan terobosan seperti Pak Jokowi."

"Harus berani eksekusi sebuah kebijakan.Kalau tidak, maka kita akan ketinggalan dari negara-negara tetangga," tutur dia.

Husain juga mengatakan bahwa museum yang menggambarkan pembangunan infrastruktur semacam MRT tersebut sudah dibangun di negara lain. Selain edukatif, museum semacam itu dinilainya berpotensi menarik wisatawan.

Nantinya, lanjut dia, museum MRT bisa dibangun di lokasi mana saa yang dianggap layak dan mudah diakses.

Bisa saja dibangun museum di bawah tanah yang bersambungan dengan stasiun MR nantinya.

"Kalau museum sulit dibikin, minimal alat bor Antareja dijadikan monumen," ujar Husain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com