Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BNPT Sebut Teroris Bom Sarinah Mencari Titik Lemah untuk "Konser"

Kompas.com - 14/01/2016, 15:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Saud Usman Nasution mengatakan informasi bahwa semua aparat keamanan sudah mengetahui bahwa kelompok teror akan melakukan aksi pengeboman bunuh diri.

Kelompok tersebut terus mencari celah hingga akhirnya memutuskan meledakkan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang.

"Mereka sudah niat untuk 'konser' (istilah bom bunuh diri), sekarang tergantung pada kesempatannya. Di samping itu, aparat keamanan di lapangan yang menggunakan seragam terbuka agar lebih waspada," ujar Saud saat tiba di Istana Kepresidenan, Kamis (14/1/2016).

Saud meminta aparat kepolisian untuk waspada, terutama bagi mereka yang mengenakan seragam kepolisian. 

BNPT masih belum bisa mengidentifikasi keterkaitan kelompok teror di Sarinah dengan kelompok radikal mana pun. Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Laboratorium Forensik Polri, Badan Intelijen Negara, hingga BNPT saat ini masih menyelidikinya.

Dia menampik anggapan aparat keamanan lengah meski sudah mendapat informasi adanya kemungkinan aksi bom bunuh diri di Jakarta.

"Tidak juga, namanya mereka mencari titik lemah, kita luas sekali wilayahnya, kita sudah berupaya," kata Saud.

Ia menyebutkan, tidak ada target khusus yang disasar kelompok teroris. Di setiap ada celah, kelompok teror diyakini akan beraksi.

"Kebetulan hari ini ada pos polisi, ada Starbucks, ada orang lagi pada sarapan," ujar dia.

Kompas TV Baku Tembak Polisi & Pelaku Teror
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com