Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Enggan Beri Amnesti untuk Kelompok Bersenjata di Poso

Kompas.com - 05/01/2016, 21:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pendekatan lunak yang diterapkan pada kelompok bersenjata Din Minimi bisa diterapkan di Poso dan Papua.

Namun, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menganggap pemberian amnesti di Poso tidak bisa dilakukan.

"Begini, kan prinsipnya setuju untuk amnesti tapi memang harus ada pemilahan mana yang lakukan kejahatan. Poso itu tak terkait sengketa politik, tapi ideologi," ujar Badrodin usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (5/1/2015).

Hal ini berbeda dengan pergerakan kelompok bersenjata yang ada di Aceh dan Papua. Di kedua daerah itu, sebut Badrodin, adalah gerakan politik yang menyasar pada pemerintah.

"(Di Poso) tidak ada kaitannya politik, dia melakukan aksi kekerasan kepada nonmuslim, bukan pemerintah," ucap Badrodin.

Sementara untuk pemberian amnesti di Aceh dan Papua, Badrodin mengungkapkan kepolisian akan menelusuri terlebih dulu anggota kelompok bersenjata yang akan diberikan remisi.

Jika ternyata pernah memiliki catatan kriminal, maka amnesti itu tidak akan diberikan kepada mereka.

Pada pembukaan rapat Selasa petang ini, Presiden Jokowi sempat mengapresiasi upaya aparat keamanan dan intelijen dalam menyelesaikan perseteruan dengan kelompok Din Minimi.

Presiden berharap agar aparat keamanan tidak hanya melakukan pendekatan hukum tetapi juga dialogis.

Sehingga, kesepakatan yang dicapai dengan Din Minimi di Aceh juga bisa diterapkan di Poso dan Papua.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras bin, TNI, Polri dalam selesaikan masalah din minimi di aceh. Kt harapkan akan berlanjut ke Papua dan di Poso," kata Jokowi.

Kelompok Din Minimi memutuskan turun gunung dan menyerahkan senjata kepada Kepala BIN Sutiyoso. Namun, kelompok ini mengajukan syarat pemberian amnesti dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com