JAKARTA, KOMPAS.com - Polri melalui Detasemen Khusus 88 Antiteror masih melakukan penyidikan terhadap 6 orang terduga teroris yang merupakan anggota kelompok Santoso.
Penyidikan terhadap 6 orang tersebut diharapkan dapat membongkar persembunyian jaringan teroris yang berada di Poso, Sulawesi Tengah.
"Kami berharap, mudah-mudahan hasil penyidikan yang sekarang sedang dilakukan dapat menyelesaikan kasus-kasus soal terorisme di Poso," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto saat dihubungi, Sabtu (2/1/2016).
Agus kembali memastikan bahwa keenam orang yang ditangkap pada Kamis (31/12/2015), adalah anggota kelompok teroris di bawah pimpinan Santoso.
Selama ini kelompok Santoso bersembunyi di Wilayah Poso. Hingga saat ini penyidikan masih dilakukan.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengatakan, saat ini Santoso dan sekitar 31 anak buahnya, yang diyakini telah dibaiat menjadi anggota ISIS, masih bersembunyi di hutan-hutan sekitar Poso Pesisir sampai wilayah Sausu, Kabupaten Parigi dan Napu, Kabupaten Poso.
Meski demikian, keberadan mereka dinilai semakin terjepit, di mana persediaan logistik semakin kurang dan personel keamanan terus mengepung tempat persembunyian mereka.
"Insya Allah Santoso dan teman-temannya bisa segera tertangkap," kata Idham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.