Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Ditjen Imigrasi Jaring 1.077 WNA yang Salah Gunakan Izin

Kompas.com - 01/01/2016, 15:36 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan, ada 1.077 orang asing yang diduga menyalahgunakan izin tinggal sepanjang 2015.

Sebanyak 1.077 orang asing itu berhasil dijaring melalui Operasi Bhumi Pura Wibawa. Operasi pengawasan tersebut dilakukan pada Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia secara serentak pada Mei dan Oktober 2015.

"Persentase terbanyak berasal dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen ImigrasiHeru Santoso Ananta Yudha, Jumat (1/1/2016).

"Umumnya diduga menyalahgunakan izin tinggal, visa dan overstay," ujar dia.

Hingga November 2015, Heru menambahkan, Ditjen Imigrasi telah melakukan tindakan Pro Justisia terhadap 255 kasus pelanggaran hukum keimigrasian dan 16.531 tindakan administratif.

Sumbang Rp 3,05 triliun

Dari sisi pendapatan negara, Ditjen Imigrasi mendapatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 3,05 triliun. Angka ini lebih rendah dari yang ditargetkan, yaitu Rp 3,318 triliun.

"Realisasi PNBP tahun ini mencapai 91,93 persen dengan pemasukan terbanyak dari Visa Kunjungan Saat Kedatangan (on arrival), disusul pendapatan dari Surat Perjalanan Republik Indonesia," ucap Heru.

Adapun jumlah izin tinggal yang dikeluarkan Ditjen Imigrasi hingga November 2015 kepada orang asing adalah sejumlah 846 Izin Tinggal Kunjungan, 1.535 Izin Tinggal Terbatas dan 1.022 Izin Tinggal Tetap.

Heru memaparkan, pengawasan orang asing juga bisa dilakukan melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA).

Aplikasi tersebut mampu memberikan kemudahan akses bagi pihak pengelola penginapan atau hotel untuk menyampaikan  laporan keberadaan orang asing kepada Kantor Imigrasi setempat.

"Tidak hanya aplikasi pendaftaran, permohonan perpanjangan izin tinggal secara online juga telah diluncurkan," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com