Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Lalin Tahun Baru, Masyarakat Bisa Akses Kamera CCTV Seluruh Indonesia

Kompas.com - 31/12/2015, 13:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Anda berencana merayakan pergantian tahun malam nanti, jangan lupa untuk mengecek selalu kondisi lalu lintas di sekitar Anda.

Pantauan arus lalu lintas saat ini pun semakin mudah dengan kehadiran aplikasi NTMC TV milik Kepolisian RI. Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi itu di Google Playstore dari ponsel pintar untuk bisa mengakses informasi terbaru seputar arus lalu lintas.

"Ini bisa langsung membuka daerah mana pun di seluruh Indonesia, semua titik yang ada (kamera) CCTV dan terkoneksi dengan NTMC," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Suharsono saat ditemui di Kompleks Mabes Polri, Kamis (31/12/2015). 

Suharsono menambahkan, ada lebih dari 900 kamera CCTV se-Indonesia yang bisa diakses.  Ia mencontohkan akses kamera CCTV di Stasiun Tugu, Yogyakarta. 

Masyarakat dapat melihat arus lalu lintas di sana dan mencari jalur alternatif jika CCTV menunjukkan kepadatan arus lalu lintas di sana. 

"Ini juga salah satu bentuk kecerdasan masyarakat calon pengguna jalan untuk tahu, oh jalur sana seperti ini, jalur sana seperti itu, berarti saya harus lewat jalan ini," ungkapnya. 

Meski akses informasi lalu lintas saat ini lebih mudah, kata Suharsono, jajaran Polri tetap siap melakukan pengamanan dan memusatkan pengamanan di sejumlah titik yang diprediksi rawan kepadatan arus lalu lintas. 

"Jajaran Kepolisian RI siap mengamankan kegiatan masyarakat dalam menyambut Tahun Baru yang tinggal beberapa jam lagi," ujar Suharsono.

Setidaknya, ada 90.000 personel Polri yang dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com