Dalam sambutannya, Jokowi meminta pengelolaan 'Lapangan Gas Abadi' diputuskan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Saya tekankan, kita harus betul-betul memperhatikan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," kata Jokowi.
Jokowi menuturkan, keputusan pengelolaan Blok Masela juga harus dilakukan hati-hati karena menyangkut proyek yang sangat besar.
Ia meminta keputusan pengelolaan itu dilakukan dengan tepat sehingga sumber daya alam Indonesia dapat maksimal dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.
"Jangan tergesa-gesa, keputusannya harus benar. Saya ingin agar proyek besar ini memberikan manfaat dan multiplier effect pada perekonomian nasional kita," ujarnya.
Saat ini, pemerintah memiliki dua opsi pengembangan Blok Masela.
Pertama, membangun kilang gas cair (LNG) terapung di tengah laut (floating) atau offshore; dan kedua, membangun pembangunan pipa ke Pulau Saumlaki dan kilang LNG di darat (onshore).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.