Penangkapan AM alias AH merupakan kerja sama Polda Metro Jaya dengan Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Tokoh utama, Abu Mushab atau AH, adalah tokoh utamanya, sudah tertangkap," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Mantan Kepala Densus 88 ini mengungkapkan, dengan penangkapan AM, pergerakan sel di bawah AM akan semakin terhambat. Untuk itu, polisi masih mengejar terduga teroris lainnya.
"Dengan ada tokoh utama di kita, kemungkinan besar mereka terhambat. Yang jelas, tim kita, gabungan, mengejar mereka habis-habisan," kata Tito.
Selain AM, polisi juga menangkap terduga teroris lainnya di Bekasi, yakni AL. Dia merupakan orang Uighur, sebuah wilayah di perbatasan China-Turki.
Sebelumnya, tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah menangkap sembilan pelaku teror selama dua hari berturut-turut, yakni pada 18 dan 19 Desember 2015. Kesembilan pelaku ditangkap di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Mereka ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi pada bulan Desember 2015 ini. Target utama kelompok ini adalah tempat tertentu, orang tertentu, dan aliran lain yang dianggap berseberangan dengan aliran mereka.
Tempat tertentu yang dimaksud adalah kantor polisi dan tempat ibadah.
Sementara itu, orang tertentu yang dimaksud adalah pejabat Polri, pejabat Densus 88 Antiteror, pejabat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan pejabat pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.