Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Gerakan dari Luar Melalui Propaganda Media Kini Sudah Lampu Merah

Kompas.com - 21/12/2015, 14:52 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta jajaran pemerintah daerah untuk mengantisipasi munculnya propaganda yang diarahkan pada isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Tjahjo menilai, tidak semua persoalan yang terjadi di Indonesia berakar dari masalah agama. (Baca: Menko Polhukam: Kawasan Obyek Vital "High Alert" hingga Tahun Baru)

"Kita harap tidak ada apa-apa, tetapi gerakan dari luar melalui propaganda di media, ini sudah mulai pada posisi lampu merah yang harus kita cermati bersama," ujar Tjahjo dalam acara Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Menurut Tjahjo, pada dasarnya masyarakat Indonesia sudah memiliki pemahaman yang tinggi mengenai perlunya toleransi.

Namun, diakuinya, masih ada sejumlah pihak yang sengaja menggunakan isu SARA untuk memperuncing masalah.

Misalnya, massa yang terlibat dalam perselisihan pemilihan kepala daerah serentak yang mulai menggunakan isu SARA untuk menyebarkan propaganda.

Kasus lainnya adalah pembakaran masjid di Tolikara, Papua, dan pembakaran gereja di Aceh Singkil. (Baca: Jelang Natal, Kemendagri dan Lembaga Agama Deklarasikan Kerukunan Umat Beragama)

"Kasus Tolikara bukan agama, Aceh Singkil juga bukan karena umat beragama. Apa pun, Indonesia adalah majemuk, kerukunan sudah jadi jati diri yang seharusnya tidak menimbulkan masalah ke depan," ujar Tjahjo.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah daerah hingga ke tingkat terkecil diminta meningkatkan koordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta TNI/Polri untuk mendeteksi dini berbagai propaganda yang diarahkan pada isu-isu keagamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com