Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Komitmen RI pada Pelestarian Hutan dan Energi Terbarukan

Kompas.com - 02/12/2015, 12:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia berkomitmen pada pelestarian hutan dan penggunaan energi baru terbarukan dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Komitmen itu dilakukan bersama antara Indonesia dan belasan negara lainnya dalam Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 dari Badan PBB untuk perubahan iklim di Paris, Perancis.

Jokowi mengungkapkan, komitmen melestarikan hutan dilakukan bersama Australia, Brasil, Kanada, Colombia, Kongo, Ethiopia, Perancis, Gabon, Jerman, Jepang, Liberia, Meksiko, Norwegia, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.

Ke-17 negara itu sepakat bahwa pelestarian hutan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. (baca: Pidato Presiden Jokowi di Paris Mengejutkan)

"Karena terdapat 1 miliar orang yang hidup langsung berkaitan dengan hutan, dan 6 miliar orang yang secara tidak langsung berkaitan dengan hutan," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Jokowi mengungkapkan, dalam COP 21, Indonesia juga menegaskan komitmen pada isu perubahan iklim. (baca: Pidato di Paris, Presiden Jokowi Tagih Komitmen Negara Maju)

Ia juga mengajak seluruh negara, termasuk negara-negara maju untuk mengimplementasikan pengurangan emisi.

Terkait energi baru terbarukan, kata Jokowi, Indonesia menekankan komitmen untuk mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan.

"Saya sampaikan bahwa Indonesia telah memiliki arah jelas mengenai energi baru terbarukan. Target mencapai 23 persen pengunaan energi baru terbarukan pada 2025 dan konektivikasi pedesaan yang mencapai 100 persen pada 2019," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com