Menurut Mahfudz, rencana pembelian itu sudah dilakukan sewaktu Presiden Joko Widodo ke Jepang beberapa waktu lalu. Tipe pesawat terbang amfibi itu adalah ShinMaywa US2 buatan pabrikan ShinMaywa, Jepang, yang disebut-sebut seharga 100 juta dolar Amerika Serikat perunit.
"Jadi saya melihat pembicaraan pihak pemerintah Jepang dengan Ketua DPR soal pesawat amfibi adalah hal yang lazim dalam konteks tindak lanjut kesepakatan kerja sama bidang pertahanan dan industri pertahanan kedua negara," kata Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Dari sisi kebutuhan, kata Mahfud, Indonesia sangat butuh pesawat amfibi terutama untuk pemadaman api dan pengamatan maritim.
Pemerintah Jepang menindaklanjuti kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia sebagai hasil kunjungan Presiden Jokowi dan pertemuan menteri pertahanan kedua negara," katanya.
Mahfud mengatakan, tengah terjadi penjajakan kerja sama antar industri pertahanan kedua negara, khususnya antara PT DI dan ShinMaywa Jepang yang memproduksi pesawat amfibi.