Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang 10 November Menangis Dipeluk Presiden Jokowi

Kompas.com - 10/11/2015, 14:51 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Perayaan Hari Pahlawan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Surabaya, Selasa (10/11/2015), terselip momen haru bersama para pejuang veteran di kota itu.

Heru Soewadji, seorang pelaku sejarah peristiwa 10 November 1945, bahkan sampai menangis di pelukan sang presiden.

"Saya terharu dan bangga bisa dipeluk Presiden pada hari bersejarah ini dan di tempat perang saya dulu," ujarnya ketika ditemui seusai upacara.

Menurut dia, kehadiran orang nomor satu di republik ini pada peringatan Hari Pahlawan merupakan momen langka, dan diakuinya belum ada presiden yang melakukan hal serupa.

"Perangnya itu di Surabaya maka peringatan upacaranya juga harus di sini, di Tugu Pahlawan ini. Terima kasih, Presiden, saya bangga pada Anda," ucapnya sembari mengusap air mata.

Pejuang yang saat peristiwa berdarah 10 November 1945 berusia 17 tahun itu bercerita bagaimana ia dan pemuda-pemuda lainnya dari berbagai penjuru Tanah Air berjuang tak takut mati demi tegaknya Ibu Pertiwi.

"Arek-arek Suroboyo dan rakyat saat itu bersatu melawan Sekutu. Sekarang ini saya berpesan kepada generasi muda untuk meneruskan harapan kami dan pemerintah jangan ribut sendiri demi kepentingan pribadi maupun golongan," kata pejuang Badan Keamanan Rakyat (BKR) tersebut.

Tidak hanya Heru Soewadji, sejumlah veteran dan rekan seperjuangannya juga mendapat ucapan terima kasih dari Presiden Joko Widodo atas perjuangan yang dilakukannya tanpa mengenal pamrih.

"70 tahun silam, putra-putri dan pemuda Indonesia tiada gentar datang ke Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo. Mereka datang dari pelosok Tanah Air untuk bersatu melawan penjajah," kata Joko Widodo di sela upacara.

Para pemuda-pemuda bangsa, lanjut dia, pantang menyerah mengibarkan bendera Merah Putih bersama kiai dan santri, yang dengan cara masing-masing menyerahkan hidupnya untuk berjihad demi bangsa melawan penjajah.

"Atas nama negara, saya ucapkan terima kasih kepada pejuang, veteran, keluarga, dan ahli waris para pahlawan kusuma bangsa atas jasa dan pengorbanan yang diberikan bangsa untuk Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, pada peringatan Hari Pahlawan, Joko Widodo menyempatkan membaca petikan kalimat penyemangat Bung Tomo dan memekikkan kata "merdeka" pada akhir amanatnya.

"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga," kata Joko Widodo menirukan kalimat Bung Tomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com