Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jet Sukhoi TNI AU Turunkan Paksa Pesawat AS

Kompas.com - 09/11/2015, 20:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara berhasil memaksa turun pesawat asing yang melintas tanpa izin di kawasan udara Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (9/11/2015).

Pilot pesawat jenis Cirrus Fixed Wing Single Engine N-90676 tersebut diketahui adalah seorang pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan, pelaksanaan turun paksa (force down) ini dilakukan oleh dua pesawat Sukhoi dari Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Kedua pesawat tersebut sempat melakukan pengejaran pesawat asing di ketinggian 12 ribu kaki.

"Setelah melakukan seluruh prosedur penanganan, pesawat asing tanpa izin ini tidak mengindahkan imbauan untuk mendarat di Bandara Juwata, Tarakan," ujar Tiopan, dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2015).

Menurut Tiopan, saat upaya paksa dilakukan, pasukan pertahanan di Pangkalan Udara Tarakan tengah bersiap membentuk formasi dan menggunakan senjata lengkap.

Setelah berhasil diturunkan, pasukan segera melakukan pemeriksaan sesuai satndar operasi.

"Pesawat asing tersebut diketahui sedang melakukan penerbangan private flight dari Filipina menuju Singapura," ujar Tiopan.

Penahanan dilakukan, sebab pesawat yang dipiloti Letkol James Patrick Murphy tersebut tidak memiliki izin administrasi, baik Ministry of Foreign Affair (MFA) dari Kementerian Luar Negeri, Indonesia National Defence Force (INDF) dari Mabes TNI, dan izin dari Kementerian Perhubungan.

Hingga saat ini, pilot dan badan pesawat asing tersebut masih ditahan dan diperiksa lebih lanjut oleh TNI AU dan pegawai negeri sipil Kota Tarakan.

Kompas TV Pesawat Sukhoi Paksa Turun Penyusup di Tarakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com