PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Peristiwa keracunan massal puluhan siswa di SDN Jatisari 1 Kecamatan Kuripan akhirnya direspon Bupati Probolinggo Tantri Hasan Aminuddin.
Usai insiden itu, Tantri meminta seluruh sekolah mendirikan kantin.
Tantri mengatakan, saat ini Pemkab Probolinggo telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus keracunan massal tersebut.
“Pemkab membentuk tim khusus antara Dispendik dan Dinkes untuk mengarahkan semua sekolah di Kabupaten Probolinggo mendirikan kantin sekolah,” katanya, Kamis (5/11/2015).
Kantin tersebut akan diisi pedagang yang terbiasa berjualan di masing-masing sekolah.
“(keberadaan) Kantin membuat pihak sekolah mudah dalam melakukan pengawasan dan pembinaan. Dinkes juga mudah untuk mengawasi setiap makanan yang dikonsumsi murid,” ujarnya.
Soal pelaku penjual roti bakar yang mengakibatkan 38 siswa keracunan, Bupati Tantri mengatakan, sampai sekarang belum menerima laporan dari pihak kepolisian.
"Tapi menurut saya, alangkah baiknya pedagang tersebut datang ke sekolah dan meminta maaf. Saya tidak ingin memutus mata pencaharian pedagang,” dia menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, puluhan murid SDN Jatisari 1 mengalami gejala keracunan. Diduga, mereka mengalami pusing kepala, perut mual bahkan beberapa sampai muntah setelah makan roti bakar yang dijual di dekat sekolahnya.
Para pelajar yang mengalami gejala keracunan itu kemudian dirawat di Puskesmas Kuripan dan Bantaran. Mereka yang kondisinya parah, dirujuk ke RSUD Tongas dan RSUD dr Moch Saleh Kota Probolinggo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.