Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Berharap Kota Ramah HAM Diterapkan di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 04/11/2015, 14:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kementerian Hukum dan HAM RI,  International NGO Forum on Indonesian Development (Infid), dan Lembaga Stufi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) akan menyelenggarakan Konferensi Nasional tentang Human Rights City (Kota Ramah HAM).

Konferensi tersebut akan dilaksanakan di Jakarta pada 25 dan 26 November 2015 dengan tujuan mengkampanyekan sekaligus mengimplementasikan Kota Ramah HAM atau kota peduli HAM.

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron mengatakan, pemerintah daerah di seluruh Indonesia perlu didorong agar proaktif dalam upaya mengimplementasikan prinsip HAM, salah satunya dalam membuat kebijakan-kebijakan daerah. Ia menambahkan, ada kecenderungan yang terjadi di Indonesia bahwa sebagian besar pelanggaran-pelanggaran HAM, khususnya yang diadukan ke Komnas HAM, melibatkan pemerintah daerah.

"Oleh karena itu, kami berkepentingan untuk mendorong ke depan agar para pemimpin-pemimpin daerah nanti betul-betul memiliki komitmen dalam upaya menegakkan prinsip HAM," ujar Nurkhoiron, dalam konferensi pers, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (4/11/2015). 

Pada kesempatan yang sama, Manajer Advokasi INFID, Beka Ulung Hapsara menjelaskan, isu Kota HAM ini didasarkan oleh pembentukan Forum Kota Ramah HAM Sedunia (WHRCF) yang diselenggarakan di Gwangju, Korea Selatan sejak 2010.

Kabupaten Wonosobo dan Infid telah berpartisipasi sejak 2013. Oleh karena itu, Beka berharap, dengan konferensi nasional tentang kota ramah HAM, inisiatif-inisiatif pemerintah daerah terkait pemenuhan HAM tidak hanya dilakukan di Wonosobo.

"Kami mendorong Kabupaten, Kota untuk peduli HAM. Inisiatif bagusnya, misalnya, seperti Wonosobo. Toleransinya benar-benar terjaga di sana," kata Beka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com