Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bantah Rumah Singgah yang Dikunjungi Jokowi Hanya Rekayasa

Kompas.com - 31/10/2015, 16:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana membantah kabar yang menyebutkan rumah singgah yang sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo di Kelurahan Lima Ulu, Palembang hanyalah sebuah rekayasa. Menurut Ari, rumah tersebut memang baru dibuat beberapa hari sebelum kedatangan presiden. Namun, inisiatif membuat rumah singgah itu sudah mulai dirintis oleh para lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap bencana asap.

"Rumah singgah itu dibangun oleh aktivis CSO (civil society organization) Sumsel dengan batuan individu-individu nasional. Kalau tanggap darurat terutama untuk evakuasi warga, terutama anak-anak dan bayi memang dibuat dalam beberapa hari yang lalu sebelum Presiden berangkat ke Amerika Serikat," ujar Ari dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (31/10/2015).

Menurut Ari, kedatangan presiden ke tempat itu adalah bentuk apresiasi JOkowi terhadap segala inisiatif yang dilakukan masyarakat untuk menangani asap. Ajakan agar masyarakat berperan aktif dalam penanggulangan asap ini juga sempat disinggung Jokowi dalam rapat terbatas pada 23 Oktober lalu.

"Presiden meminta Kemsos untuk sediakan rumah/evakuasi yang aman asap terutama untuk bayi dan anak anak. Yang dikunjungi Presiden adalah inisiasi CSO untuk memberikan apresiasi dan dukungan  langkah masyarakat untuk beri bantuan pada korban asap," kata Ari.

Pria yang sebelumnya dikenal sebagai pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menuturkan, di saat yang bersamaan muncul gerakan untuk membangun rumah singgah aman asap. Inisiatif itu digerakan oleh elemen lembaga masyarakat dibantu para relawan. Aksi ini terjadi di berbagai daerah terdampak termasuk Sumatera Selatan.

Sejumlah media memberitakan dugaan rumah singgah rekayasa yang dikunjungi Jokowi saat kunjungan kerja ke Palembang beberapa waktu lalu. Dugaan rekayasa itu timbul lantaran warga sempat heran karena rumah yang disebut rumah singgah baru saja dibangun. Menjelang kedatagan Jokowi, warga sekitar juga digiring untuk meramaikan rumah kosong yang disulap menjadi rumah singgah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com