Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Lahan Gambut Banyak yang Sengaja Dibakar

Kompas.com - 30/10/2015, 22:25 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa lahan gambut yang terbakar di beberapa daerah khususnya Jambi karena faktor kesengajaan.

"Ya sudah jelas, terbakarnya banyak. Ya dibakar," kata Jokowi, saat kunjungan kerjanya ke Jambi terkait penanganan kabut asap di daerah itu, Jumat (30/10/2015).

Jokowi mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa provinsi.

Upaya pemadaman yang sudah dilakukan yakni dengan mengerahkan 11 ribu anggota TNI dan Polri baik pemadaman lewat darat dan udara.

"Kita kerahkan TNI 11 ribu, Polri juga sama, jadi TNI-Polri 22 ribu ini pemadaman yang di darat. Yang dari atas ada waterbombing. Dan kita juga sudah dibantu dari beberapa negara," kata Jokowi.

Namun upaya pemadaman itu, katanya, tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi, kebakaran terjadi di lahan gambut yang kedalamannya mencapai lima meter.

"Yang terbakar banyak gambut, tidak semudah yang kita bayangkan, karena apa, karena luasnya yang jutaan, semuanya 1,7 (juta hektare). Ini bukan kebakaran hutan, tapi lahan gambut yang sampai lima meter (dalamnya)," kata Jokowi.

Sebab itu, kata Jokowi, lebih ditekankan kepada pembuatan hujan buatan.

"Sebelumnya memang tidak ada awan, itu ditabur garam berapa pun sulit. Tetapi kini awannya sudah mulai banyak, sehingga terus ditabur. Tidak hanya pesawat Cassa tapi yang Hercules juga di kerahkan untuk menabur garam di atas," ujarnya.

Jokowi tiba di Bandara Jambi, Jumat sekitar pukul 11.45 WIB mengunakan pesawat Kepresidenan.

Pesawat bisa mendarat karena jarak pandang di Bandara Jambi sudah membaik. Ini disebabkan Kota Jambi sudah diguyur hujan sejak dua hari belakangan.

Kunjungan Jokowi ke Jambi terkait penanganan kabut asap oleh pemerintah setempat. Jokowi juga mengunjungi SDN 181 Kota Jambi yang menjadi percontohan sekolah aman asap yang digagas Kementerian Pendidikan.

Selain itu, Jokowi juga mengunjungi orang rimba di Taman nasional Bukit Duabelas (TNBD) Kabupaten Sarolangun yang keluar hutan karena terdampak asap.

Untuk sampai di pemukiman orang rimba, Presiden harus mengunakan helikopter dari Bandara Jambi.

Dalam kunjungannya, Presiden beserta istri didampingi langsung Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Presiden dan Ibu Negara serta rombongan menginap di Hotel Abadi Suite Kota Jambi dan bertolak ke Jakarta pada Sabtu (31/10) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com