JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR Bambang Wuryanto mempertanyakan langkah Presiden Joko Widodo yang ingin bertemu dengan semua ketua umum parpol. Terlebih lagi, pertemuan tersebut akan dilakukan di tengah wacana perombakan kabinet Jilid II.
Menurut Bambang, akan lebih baik jika Jokowi hanya menemui parpol yang telah memenangkannya menjadi Presiden.
"Etikanya, mestinya (dibicarakan) dengan yang dulu mendukung. Itu namanya toto kromo," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Kendati demikian, Bambang mengatakan, PDI-P tidak bisa melarang jika Jokowi juga hendak bertemu dengan ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Menurut dia, hak Jokowi untuk membangun komunikasi dengan semua pihak.
"Cuma bobotnya yang akan diambil yang mana, nah itu Pak Jokowi yang akan menimbang. Tapi enggak ngomong sama mereka-mereka pun, secara peraturan perundang-undangan sah-sah saja. Karena 100 persen kewenangan itu ada di tangan Jokowi," ucap dia.
Presiden akan melakukan pertemuan dengan ketum partai-partai koalisi setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Belum diketahui pasti agenda pertemuan Jokowi dengan para ketum parpol itu di tengah isu perombakan kabinet yang mulai berkembang. (baca: Jokowi Akan Bertemu Ketum Parpol Setelah Kunker ke AS)
"Presiden akan bertemu dengan ketum-ketum parpol setelah beliau kembali dari Amerika," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.