JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah perlengkapan untuk memadamkan kebakaran hutan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Sebanyak 15 unit pesawat water bombing akan dikerahkan ke wilayah itu.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dia bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sudah meninjau lokasi kebakaran di OKI, Selasa kemarin.
"Kebakaran masih cukup parah di beberapa titik. Kami melihat langkah-langkah yang dilakukan harus lebih masif. Kita hitung dan tambah sampai 15 pesawat terbang," ujar Luhut seusai rapat terbatas di kantor presiden, Selasa (20/10/2015) malam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kini diminta menginventarisasi jumlah pesawat tipe bombardir, Be-200, dan air tractor untuk water bombing.
Pemerintah juga akan mencari bantuan dari negara-negara lain, seperti Rusia, Kanada, dan Australia, jika memiliki pesawat tipe-tipe tersebut.
TNI akan menarik personel yang ditugaskan mengatasi kebakaran hutan karena sudah berada di lapangan selama kurang lebih satu bulan. TNI akan menggantinya dengan personel baru untuk ditempatkan kembali di lokasi kebakaran.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, hingga Selasa pagi kemarin, jumlah titik panas masih cukup banyak.
Berdasarkan satelit Terra Aqua, ada 3.226 hotspot, dengan sebaran Indonesia barat sebanyak 2.407 titik dan Indonesia timur 819 titik.
"Kondisi di lapangan memang sangat berat asapnya bergulung-gulung dan apinya dahsyat. Apinya seperti bergerak dari bawah sampai atas," kata Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.