Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Imigrasi Hadirkan Pelayanan Paspor untuk Masyarakat Pelosok...

Kompas.com - 16/10/2015, 12:03 WIB
Bayu Galih

Penulis

SORONG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ronny F Sompie meresmikan tiga Pos Pelayanan Paspor Jarak Jauh di tiga kabupaten di Papua Barat, Jumat (16/10/2015). Adapun tiga kabupaten itu adalah Raja Ampat, Kaimana, dan Fakfak.

Pos Pelayanan Paspor Jarak Jauh ini dibuat agar masyarakat di tiga kabupaten itu tidak perlu mendatangi Kantor Imigrasi yang ada di sejumlah kota besar di Papua Barat, seperti Sorong atau Manokwari. Sehingga, paspor bisa diurus, dibuat, sekaligus diterbitkan tanpa perlu datang ke Kantor Imigrasi di kota.

"Dengan membantu memudahkan pembuatan paspor, kita mengeluarkan anggaran sedikit untuk membantu masyarakat agar mengeluarkan anggaran yang sedikit untuk pembuatan paspor," kata Ronny Sompie, seusai prosesi peresmian di Kantor Imigrasi Sorong, Jumat.

Menurut Ronny Sompie, Pos Pelayanan Paspor Jarak Jauh sangat bermanfaat untuk melayani masyarakat di wilayah dengan kondisi geografis seperti Papua.

"Tentu beda dengan di Jawa atau Sumatera yang bisa diakses dengan mudah lewat jalur darat," ujarnya.

Berawal dari keluhan

Pos pelayanan ini merupakan inisiatif dari Kantor Imigrasi Sorong. Ronny Sompie pun mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kanim Sorong, dan berharap segera bisa diterapkan di wilayah lain yang memiliki masalah yang sama seperti Papua Barat dan Papua.

Kepala Kanim Sorong Sigit Setyawan mengatakan, terobosan yang dibuat ini berawal dari keluhan masyarakat, terutama di wilayah pelosok. Mereka harus mendatangi kota yang jauh dari tempat tinggalnya saat mengurus paspor.

"Mereka harus naik kapal berjam-jam atau naik pesawat dan habiskan duit jutaan untuk mengurus paspor. Karena itu kami pikirkan cara untuk memudahkan ini," ujar Sigit.

Oleh karena itu, Kanim Sorong pun melakukan uji coba untuk menerapkan pelayanan jarak jauh di tiga kabupaten, yaitu Fakfak, Raja Ampat, dan Kaimana pada September 2015 silam. Sebagai perintis, Imigrasi melayani 27 pemohon paspor di tiga kabupaten itu.

Permohonan diajukan di pos pelayanan yang juga difasilitasi oleh pemerintah kabupaten setempat. Selanjutnya, permohonan dikirim ke Kanim Sorong melalui online atau pos, untuk dilakukan verifikasi. Setelah diverifikasi, pemohon akan melalui proses wawancara dan pengambilan foto di pos pelayanan kabupaten.

Hasil wawancara kemudian akan diverifikasi di Kanim Sorong. Jika memenuhi syarat, paspor akan segera dikirim ke kabupaten. Lamanya pembuatan paspor di tiga kabupaten itu pun tergantung jadwal penerbangan.

"Tapi semua prosesnya bisa dilakukan tanpa harus pergi ke Sorong. Jadi ini menghemat biaya warga. Kami yang 'jemput bola' ke mereka," kata Sigit.

Umumnya, warga Papua Barat membuat paspor untuk kepentingan wisata rohani, baik itu ziarah ataupun haji. Dengan adanya Pos Pelayanan Paspor Jarak Jauh ini, Sigit berharap pembuatan paspor di Papua Barat meningkat.

Saat ini, Kanim Sorong biasa menerbitkan 250-300 paspor tiap bulan. "Semoga bisa meningkat untuk bermacam keperluan, wisata atau studi," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com