JAKARTA, KOMPAS.com — Komjen Budi Waseso mengakui gebrakannya saat ini sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) berbeda dari gebrakannya ketika menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Apa alasannya?
"Karena tindak pidana narkotika ini sasarannya tidak kelihatan. Pelaku-pelakunya tidak muncul dan kami harus silent dalam bekerja," ujar Budi kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (9/10/2015).
Meski demikian, pria yang populer disapa Buwas itu mengatakan, dia sudah menata strategi internal BNN untuk dapat melakukan gebrakan-gebrakan pada masa yang akan datang. Gebrakan yang dimaksud yakni berkaitan dengan pemberitaan yang masif terkait suatu tindakan BNN. Buwas mengaku, dalam penyelidikan dan penyidikan, pihaknya boleh saja silent. Namun, beda soal untuk urusan penindakan.
"Dalam rangka penindakan itu baru nanti tidak silent," lanjut dia.
Buwas mencontohkan seperti kasus yang saat ini tengah diselidikinya. Ia tidak dapat mengungkapkan ke media terlebih dahulu seperti saat dirinya menjabat Kabareskrim. Namun, ia berjanji jika penyelidikan nanti sudah membuahkan hasil, pihaknya akan melakukan gebrakan.
"Ini sudah menjadi target saya dan saya akan menggunakan kekuatan khusus untuk itu. Tetapi, ya tidak boleh saya umumkan. Nanti bandar (narkoba) menghindar. Ada hal-hal yang tidak bisa saya sampaikanlah pokoknya," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.