Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Kabut Asap, Pemerintah Diminta Bijaksana Terima Bantuan Asing

Kompas.com - 09/10/2015, 12:29 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta pemerintah bijaksana dan tidak begitu saja menolak tawaran bantuan dari negara-negara lain untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

“Seyogyanya para pembantu Presiden jangan terlalu awal menolak bantuan dari negara asing. Tapi jangan lupa mereka harus berkonsultasi dengan Presiden atau wakilnya dalam rangka pemberantasan kabut asap,” ujar Taufik, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Taufik menilai, sikap pemerintah yang awalnya menolak bantuan asing, namun akhirnya menerima bantuan negara-negara sahabat merupakan langkah yang tidak bijaksana dan tidak etis. Menurut Taufik, sikap tersebut memunculkan kesan pemerintah tidak konsisten dan gengsi.

“Kalo dulu awalnya menolak sekarang menerima kan kesannya kurang bagus di mata publik dalam negeri sama luar negeri. Jadi harus arif dalam mendengarkan,” kata dia.

Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, berbagai langkah yang telah ditempuh oleh pemerintah dalam menangani bencana asap harus didukung secara penuh oleh seluruh elemen masyarakat. Ia juga menilai, perlunya langkah bersama secara strategis untuk bergerak cepat dalam menangani bencana asap.

“Harus kita dukung penuh apapun langkah sekarang. Yang penting asap harus hilang karena merugikan warga kita sama warga di luar negeri dan sudah mengganggu kehidupan mereka juga,” kata dia.

Taufik juga mendukung penuh program pemerintah melalui Kementerian Sosial yang akan menyiapkan dana anggaran untuk dana jaminan hidup senilai Rp 900.000 bagi 1,2 juta kepala keluarga di daerah yang ditetapkan sebagai daerah bencana asap. Menurut Taufik, dana tersebut merupakan salah satu upaya bagi pemerintah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kabut asap.

“Ya kita dukung saja. Yang pasti itu kan tidak bagian dari penghentian asap. Tapi, harapannya program itu kita dukung penuh,” ujar Taufik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com