Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Mayoritas Keluarga Korban Mina Ikhlas Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi

Kompas.com - 06/10/2015, 14:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebagian besar pihak keluarga korban tragedi di Mina, Arab Saudi, sudah mengikhlaskan bila jenazah korban dimakamkan di Arab Saudi atau tidak dikirim kembali ke Indonesia.

"Kami tidak melihat tuntutan yang besar. Jadi, semua keluarga yang kami hubungi sebagian besar telah mengikhlaskan bahwa familinya, sanak saudaranya, kerabatnya yang wafat akibat peristiwa Mina itu dimakamkan di Tanah Suci," kata Lukman di Jakarta, Selasa (6/10/2015), seperti dikutip Antara.

Oleh karena itu, kata Lukman, pemerintah tidak dalam keinginan atau upaya untuk memulangkan jenazah jemaah Indonesia. Alasannya, tidak mudah secara teknis untuk memulangkan jemaah dalam kondisi seperti sekarang. (baca: Identifikasi Korban Mina, Tim DVI Polri Dilengkapi Mambis)

Alasan lainnya, lanjut dia, Arab Saudi memiliki kebiasaan dan kelaziman tradisi bahwa jemaah haji dan umrah yang wafat di Tanah Suci langsung dimakamkan di Haromain.

"Itu dalam kondisi normal, apalagi dalam kondisi peristiwa Mina seperti sekarang," kata dia.

Lukman mengatakan, jenazah akibat tragedi Mina sebagian sudah dimakamkan, termasuk jenazah dari jemaah haji Indonesia. Sementara yang belum dimakamkan adalah yang belum teridentifikasi. (baca: Sekitar 1.800 Jenazah Dimakamkan di Al-Mu'ashim Mekkah)

Lukman menambahkan, untuk korban luka-luka akan segera dipulangkan bila kondisi fisiknya sudah memungkinkan.

"Sampai saat ini ada sekitar enam orang korban tragedi Mina yang masih di rawat di rumah sakit. Tentu akan kami lihat sampai yang bersangkutan betul-betul mampu dipulangkan ke Tanah Air. Selama belum bisa dipulangkan, ya tentu harus tetap mendapatkan perawatan yang intensif di RS," katanya.

Berdasarkan data terbaru pada Minggu (4/10/2015), sebanyak 100 orang anggota jemaah haji Indonesia teridentifikasi meninggal dunia. Sebanyak 154 anggota jemaah haji dilaporkan belum kembali ke pemondokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com