JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Jaksa Agung Basrief Arief mendengar keluhan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini kekurangan sumber daya manusia, terutama sebagai penyidik. Basrief lantas menyarankan agar KPK berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan Polri untuk menambah sumber daya yang dibutuhkan.
"Yang KPK rasakan saat ini kan SDM-nya kurang, silakan saja dilakukan koordinasi dengan Jaksa Agung dan Kapolri supaya bisa merekrut kembali tenaga untuk KPK ini," ujar Basrief di Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Basrief meminta agar "trisula penegakan hukum", yaitu KPK, Kejagung, dan Polri, tidak saling menonjolkan egosentris. Menurut dia, kesetaraan sesama penegak hukum perlu dilakukan, terlebih lagi dalam rangka koordinasi supervisi.
"Kalau kita merasa lebih satu dengan yang lain, koordinasinya tidak akan berjalan," kata dia.
Saat menjadi Jaksa Agung pada era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Basrief mengatakan, KPK, Kejaksaan, dan Polri dapat berjalan harmonis tanpa adanya ego yang saling ditunjukkan. Misalnya, kata dia, saat sosialisasi terkait masalah pendidikan, hubungan ketiganya berjalan baik dan harus terus diterapkan hingga saat ini.
"Jangan sampai yang satu merasakan lebih dari yang lain. Kita sama, tujuan kita satu, bagaimana melakukan pemberantasan korupsi," kata Basrief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.