Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Peras Anggota Dewan, Fotografer Gadungan Diamankan Pamdal DPR

Kompas.com - 02/10/2015, 17:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang fotografer gadungan diamankan petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR, Jumat (2/10/2015). Fotografer yang mengaku bernama Firdaus itu diamankan setelah diduga memeras Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat dan anggota Fraksi Nasdem Ali Umri.

"Dia ngaku-ngaku wartawan mas, minta duit ke anggota," kata Komang, petugas pamdal DPR saat menggelandang Firdaus ke Pos Polisi Pengamanan Obyek Vital yang berada di pintu gerbang pintu masuk Kompleks Parlemen.

Saat digelandang, Firdaus mengaku sebagai fotografer yang menjual hasil jepretannya kepada Victor dan Ali. "Fotografer. Dari (media) Fokus," ujarnya.

Ada pun foto yang hendak dijual Firdaus yakni foto Victor dan Ali saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, pada 21-22 September 2015 lalu. Menurut anggota pamdal DPR lainnya, Maulana, kedua foto itu hendak dijual masing-masing seharga Rp 2 juta. Namun, saat hendak dibayar Rp 500 ribu, Firdaus enggan menjualnya.

"Dikasih Rp 500 ribu enggak mau, dia maksa tetep Rp 2 juta," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Soebagyo mengatakan, Baleg telah memerintahkan Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR untuk menyusun sistem keamanan terpadu (SKT) Kompleks Parlemen.

Sistem itu disusun guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk antisipasi adanya pemerasan terhadap anggota dewan oleh awak media gadungan. Menurut Firman, sistem yang ada saat ini masih kurang ketat.

"Nah sekarang bebas. Bahkan, wartawan pun sudah bisa naik ke gedung seperti ini, nongkrong di ruang anggota. Kemudian wartawan palsu, wartawan bodrek itu sudah sampai dan ngancam minta duit lah. Ini yang harus diamankan," kata Firman di Kompleks Parlemen, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com