JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang fotografer gadungan diamankan petugas pengamanan dalam (Pamdal) DPR, Jumat (2/10/2015). Fotografer yang mengaku bernama Firdaus itu diamankan setelah diduga memeras Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat dan anggota Fraksi Nasdem Ali Umri.
"Dia ngaku-ngaku wartawan mas, minta duit ke anggota," kata Komang, petugas pamdal DPR saat menggelandang Firdaus ke Pos Polisi Pengamanan Obyek Vital yang berada di pintu gerbang pintu masuk Kompleks Parlemen.
Saat digelandang, Firdaus mengaku sebagai fotografer yang menjual hasil jepretannya kepada Victor dan Ali. "Fotografer. Dari (media) Fokus," ujarnya.
Ada pun foto yang hendak dijual Firdaus yakni foto Victor dan Ali saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, pada 21-22 September 2015 lalu. Menurut anggota pamdal DPR lainnya, Maulana, kedua foto itu hendak dijual masing-masing seharga Rp 2 juta. Namun, saat hendak dibayar Rp 500 ribu, Firdaus enggan menjualnya.
"Dikasih Rp 500 ribu enggak mau, dia maksa tetep Rp 2 juta," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Firman Soebagyo mengatakan, Baleg telah memerintahkan Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR untuk menyusun sistem keamanan terpadu (SKT) Kompleks Parlemen.
Sistem itu disusun guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk antisipasi adanya pemerasan terhadap anggota dewan oleh awak media gadungan. Menurut Firman, sistem yang ada saat ini masih kurang ketat.
"Nah sekarang bebas. Bahkan, wartawan pun sudah bisa naik ke gedung seperti ini, nongkrong di ruang anggota. Kemudian wartawan palsu, wartawan bodrek itu sudah sampai dan ngancam minta duit lah. Ini yang harus diamankan," kata Firman di Kompleks Parlemen, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.