JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan diberangkatkan menuju Arab Saudi, Jumat (2/10/2015). Sebanyak 10 personel anggota tim DVI Polri akan membantu proses identifikasi anggota jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi.
"Rencana keberangkatan tim DVI tergantung proses pengurusan visa. Diperkirakan, tim akan berangkat pada malam hari, dan dipimpin oleh Ketua Delegasi KBP dr Mas'udi, mantan atase kepolisian di KBRI Riyadh," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Komisaris Besar Anton Castilani, Jumat.
Tim yang diberangkatkan terdiri dari seorang ketua tim, empat orang dari bagian forensik, dua dokter gigi forensik, seorang ahli forensik DNA, dan dua orang dari Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) Polri.
General briefing untuk semua anggota tim tersebut dilakukan pada pagi. Pembekalan ini dilakukan sebagai persiapan yang mencakup rencana operasi, penyelesaian administrasi dan dokumen perjalanan, serta memeriksa ulang kondisi logistik. Selain itu, tim akan mendapat kabar terbaru mengenai situasi dan kondisi di Arab Saudi.
Sejak peristiwa Mina pada Kamis (24/9/2015), hingga saat ini, sebanyak 74 anggota jemaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan masing-masing. Selain itu, sebanyak 59 anggota jemaah Indonesia dinyatakan meninggal, terdiri dari 55 anggota jemaah dari Tanah Air dan empat anggota jemaah WNI yang sudah bermukim di Arab Saudi. Adapun lima anggota jemaah masih dirawat di rumah sakit Pemerintah Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.